Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ayah bunda, Ini Manfaat Sunat Saat Bayi!

Manfaat Sunat Pada Bayi

Sunat adalah sebuah sunnah fitrah atau kebersihan yang ada pada Islam. Bahkan, sunat juga dilakukan oleh orang-orang terdahulu sebelum diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebab disebutkan dalam sebuah hadits,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Ibrahim (‘alaihissalam) berkhitan setelah mencapai usia 80 tahun, dan beliau berkhitan dengan Al Qodum (alat pemotong yang ada di negeri Syam.” (HR. Bukhari)

Sunat dilakukan dengan menghilangkan atau motong sebagian kulit dari ujung kepala zakar. Adapun bagi wanita, sunat dilakukan dengan memotong sebagian dari daging yang ada pada vagina. Ada banyak manfaat dan hikmah dari syariat sunat ini.

Bahkan, Rasulullah shalllallahu ‘alaihi wa sallam melakukan khitan kepada cucu beliau, yaitu Hasan bin Ali dan Husain bin Ali, semoga Allah meridhoi keduanya, 7 hari setelah dilahirkan. Hadits ini diriwayatkan oleh imam Ath Thabroni dalam kitab Ash Shaghir.

Pertanyaannya, apakah sunat harus dilakukan saat dewasa dan tidak pada anak kecil? Jawabannya, tidak.

Anak kecil bahkan usia batita juga boleh untuk disunat. Berikut manfaat sunat saat bayi yang penting untuk diketahui:

Menghidupkan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

Sebagaimana telah disebutkan, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyunat cucu beliau, Al Hasan dan Al Husain saat masih bayi. Sehingga melakukan hal yang sama juga turut menghidupkan ajaran beliau yang pastinya penuh dengan hikmah dan kebaikan dunia akhirat.

Luka lebih cepat pulih.

Sunat saat kecil akan mempermudah proses penyembuhan dan perbaikan sel kulit kelamin yang telah dipotong. Manfaat sunat saat bayi di antaranya adalah sayatan yang diberikan tidak terlalu sakit disbanding saat usia telah bertambah dan ketebalan kulit juga bertambah.

Menjaga kebersihan anak

Kegiatan sunat juga adalah sunnah yang akan menjaga anak dari kotoran jasmani dan rohani. Kemaluan yang telah disunat akan mengurangi risiko penumpukan kotoran yang bisa menginfeksi saluran kencing.

Menjaga anak dari gejolak syahwat

Beberapa pakar menyebutkan, sunat bisa meredam gejolak syahwat anak ketika memasuki usia dewasa. Sehingga bayi yang telah disunat diharapkan menjadi lebih mudah menjaga diri saat dewasa nanti disbanding mereka yang tidak disunat.

Meningkatkan kekebalan tubuh

Manfaat sunat saat bayi juga bisa mendukung pertumbuhan anak menjadi lebih sehat dan aktif. Hal ini dikarenakan bagian yang kotor dari tubuhnya telah dikeluarkan.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Bayi Akan Disunat

Sunat pada bayi tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang. Apalagi saat ini banyak tradisi yang sebenarnya berpotensi membahayakan kesehatan bayi saat melakukan ritual sunat yang ekstrem.

Berikut beberapa hal yang perlu anda perhatikan sebelum memilih tempat sunat untuk bayi:

Pilih tenaga medis yang berpengalaman dan berkompeten

Ada banyak lembaga kesehatan resmi yang menawarkan paket khusus sunat pada bayi. Anda bisa melakukan survey pada masing-masing lembaga dan memeriksa kecakapan mereka dari pengalaman atau review dari pelanggan. Utamakan memilih tenaga medis yang telah memiliki lisensi untuk melakukan proses bedah sunat.

Lakukan persiapan yang matang

Walau tidak sesakit sunat saat telah besar, sunat pada bayi juga pasti akan meninggalkan rasa sakit. Pastikan anda mencukupkan istirahat dan asupan makanan serta vitamin pada bayi sebelum melakukan sunat agar manfaat sunat saat bayi menjadi lebih terasa.

Hindari praktek sunat dengan ritual nyeleneh

Ada beberapa daerah di Indonesia yang masih setia pada ritual sunat yang berisiko. Seperti membiarkan kelamin anak dipatok oleh ayam agar menjadi lebih sah dan bersih. Tetapi tentu saja cara ini berisiko bagi kesehatan anak.


Pahami perawatan pasca sunat

Hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah bagaimana prosedur perawatan pasca sunat. Sebab banyak orangtua yang tidak membekali diri dengan ilmu ini sehingga kelimpungan saat ada keluhan dari anak setelah disunat.

Aturan Medis Dalam Pelaksanaan Sunat Pada Bayi

Sebagaimana yang telah dipaparkan sebelumnya, sunat pada bayi tidak bisa dilakukan sembarangan. Praktik ini memerlukan penanganan langsung oleh tim yang telah berpengalaman. Hal ini dapat menurunkan risiko kesalahan yang dapat membuat kesehatan bayi terganggu.

Ada beberapa aturan medis dalam melaksanakan sunat pada bayi.

Ada riwayat pendidikan serta pelatihan dalam melakukan sunat

Tenaga medis yang akan melakukan kegiatan sunat pada bayi haruslah memiliki riwayat pendidikan yang baik serta telah mengantongi sertifikat resmi pelatihan. Sehingga mampu melaksanakan proses sunat pada bayi dengan baik dan lancer.

Pemberian anastesi secara local

Umumnya, di Indonesia, ketika akan dilakukan pembedahan tenaga medis akan melakukan anastesi local. Begitu pula saat bayi akan disunat. Hal ini dapat mengurangi risiko serta rasa sakit yang berlebih pada bayi.

Bersih dan steril

Pastikan ruangan serta peralatan yang akan digunakan untuk melaksanakan sunat dalam kondisi yang bersih dan steril. Kondisi ini akan menurunkan risiko infeksi yang dapat membahayakan kesehatan sang bayi.

Perawatan pasca sunat

Tenaga medis yang melakukan prosedur sunat akan memberikan arahan kepada orangtua mengenai perawatan yang penting dilakukan pasca sunat. Termasuk mengantisipasi beberapa gejala komplikasi sehingga tidak semakin parah.

Izin tertulis dari wali atau orangtua

Tenaga medis biasanya membutuhkan kesepakatan tertulis dari orangtua atau wali dari bayi yang akan disunat. Ini dilakukan di awal sebelum memulai proses sunat.

Penting diketahui orangtua

Sunat pada bayi bukanlah sebuah kezhaliman, bahkan sunnah ini juga dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan tumbuh kembang anak. Menyiapkan kondisi anak untuk bersunat saat mereka masih bayi akan mengurangi risiko rasa sakit berlebih pada mereka.

Anak yang telah disunat juga menjadi tanda yang membedakan mereka dari orang Nasrani. Hal ini disebutkan dalam sebuah hadits, bahwa di antara pembeda muslim dan non muslim adalah sunnah sunat atau khitan.

Sunnah khitan ini juga berlaku pada anak perempuan. Manfaat yang dapat mereka peroleh dari proses khitan adalah; lebih mudah mengendalikan gejolak syahwat, memudahkan menutup aurat serta memunculkan perasaan untuk menjaga diri serta menyehatkan organ reproduksi mereka dari kotoran.

Pilih tenaga medis yang berpengalaman dalam melaksanakan prosedur sunat pada bayi. Jangan ragu untuk melakukan survey mengenai sertifikasi serta pengalaman mereka. Lakukan proses sunat saat bayi dalam kondisi sehat, istirahat yang baik serta tidak dalam kondisi gelisah agar proses berjalan lancer.

Selalu perhatikan kondisi bayi setelah disunat. Waspada selalu dengan risiko infeksi atau kompikasi. Segera hubungi tenaga medis jika terlihat tanda-tanda membahayakan dari kondisi bayi pasca sunat.

Pilih metode sunat yang tidak sakit untuk bayi, aman dan steril dari risiko infeksi. Kesehatan anak adalah yang utamakan. Percayakan layanan sunat bayi anda bersama tenaga yang terbukti professional.





Posting Komentar untuk " Ayah bunda, Ini Manfaat Sunat Saat Bayi!"